Dua pekan telah berlalu sejak peletakan batu pertama pembangunan Gedung SSG (Santri Siap Guna) Daarut Tauhiid pada Rabu, 18 Juni 2025. Gedung ini berdiri di atas tanah wakaf, menjadi simbol nyata bagaimana keberkahan wakaf dapat melahirkan sarana pembinaan karakter dan spiritual yang berkelanjutan.
Di tengah berbagai tantangan, pembangunan Gedung SSG bukan sekadar proyek fisik, melainkan cerminan dari semangat pantang menyerah. “Dulu program SSG ini sempat nyaris ditutup karena minus,” ungkap Dr. Muhammad Iskandar, S.I.P., M.M., Ketua Yayasan Daarut Tauhiid Peduli. “Tapi alhamdulillah, sekarang sudah surplus. Pelatihan yang tidak diambil oleh lembaga lain di Daarut Tauhiid, kita ambil dan jalankan. Dan ternyata berhasil.”
Anggaran pembangunan yang menyentuh angka Rp3,02 miliar bukan jumlah kecil. Namun, bagi Dr. Iskandar, ini bukan halangan. “Harus selesai, tidak boleh berhenti. Penerimaan harus mengejar pembangunan, bukan sebaliknya,” tegasnya. Semangat ini tercermin dalam strategi penggalangan dana wakaf, yang kini difokuskan pada potensi kontribusi dari 17.000 muwakif.
Dengan pendekatan yang sistematis, Dr. Iskandar telah menghitung dan yakin target pembangunan bisa tercapai. “Cukup dengan niat jariyah, kita bisa ikut ambil bagian dalam amal yang terus mengalir,” ujar Dr. Iskandar.
Gedung SSG sendiri akan menjadi pusat penguatan nilai-nilai karakter bagi para alumni dan jemaah Daarut Tauhiid. Bukan sekadar gedung bertingkat, tetapi rumah untuk menyemai nilai, memperkuat spiritualitas, dan merawat akhlak umat. Dalam dua pekan ini, pondasi awal telah dimulai, dan semangat gotong royong pun terus digaungkan.
Tak hanya angka, pembangunan ini adalah kisah tentang sinergi, keikhlasan, dan keyakinan. “Kita jalani saja,” kata Dr. Iskandar. “Karena setiap wakaf yang disalurkan, insya Allah menjadi bekal abadi.”
Kini, semua pihak diajak turut serta. Sebab pembangunan Gedung SSG bukan hanya soal batu dan semen, tetapi tentang harapan yang dibangun dari keikhlasan umat—di atas tanah yang telah diwakafkan untuk kemaslahatan bersama. (wakafdt)